8 Mei 2008

Ribut BBM naik - mau demo - pasrah - mengeluh kepada pemerintah

manga-naruto-389-1Gila bener, ini kata yang pertama terucap ketika melihat tayangan di tipi-tipi yang lagi hangat-hangatnya menayangkan berita demonstrasi menolak kenaikan BBM. Memang sewajarnya mereka turun ke jalan meneriakkan aspirasi, karena yang terkena dampak langsung adalah mereka dan kita semua sebagai wong cilik.

Jika benar kebijakan itu dijalankan, maka mulai tanggal 1 Juni mendatang harga BBM untuk premium menjadi 6 ribu rupiah per liternya. Sudah dapat dipastikan kejadian selanjutnya, inflasi yang semakin tinggi. Padahal beberapa bulan belakangan tingkat inflasi bulanan Indonesia sudah sangat memprihatinkan dan otomatis diiringi dengan bertambahnya kemiskinan serta pengangguran.

Sekarang siapa yang tepat untuk dijadikan sasaran tembak kambing hitam penyebab semua ini? Apakah pemerintah yang telah membuat kebijakan tersebut yang menaikkan harga BBM hingga 30%, atau pengusaha yang tidak bertanggung jawab yang seenak perutnya semaunya membeli minyak subsidi, atau kita rakyat kecil yang kebutuhan akan berkendaraan yang semakin tinggi.

Jika dirunut dari tiga sumber permasalahan tadi dapat disimpulkan bahwa, pemerintah menaikkan harga minyak dikarenakan minyak dunia yang terus membuat rekor
baru yang kini sudah mencapai $120/barel. Dengan harga yang demikian tinggi itu, pemerintah tidak sanggup menanggung beban atas subsidi yang diberikan. Hal ini berkaitan dengan jumlah kendaraan bermotor yang terus bertambah secara eksponensial. Dan juga diperparah dengan pembelian minyak bersubsidi secara ilegal oleh oknum tertentu untuk bahan baku industrinya.

Jadi banyak faktor yang mempengaruhi kebijakan pemerintah tersebut, saya jelas tidak mendukungnya karena jatah malam minggu yang seharusnya bisa ngapelin tiga orang cewe jadi satu orang saja. Akankah kita bisa memulai kebiasaan hidup sehat, berjalan atau bersepeda ke sekolah, kantor atau mall. Tapi mungkin agak sulit karena kita sudah terbiasa dengan kemanjaan dengan kendaraan bermotor.

Now what will you do? Demo, mengeluh, pasrah atau mencari jalan keluar sendiri? Semua tergantung pribadi masing-masing. Silahkan memilih.

Share this.

15 komentar:

Mike.... mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Mike.... mengatakan...

waduh...td nulis komentar dsini,tp koq kayaknya terlalu emosi sampe ga karu2an katanya,jd kuhapus lg aja..hehehe...
intinya sih cm kecewa aja thd pemerintah, negara penghasil minyak koq malah terjajah sama harga minyak seh?
subsidi banyak tapi malah digunakan buat mendanai tim2 sepakbola yg bukannya kasi prestasi tp cm bs buat kerusuhan..halah..capedehhh...
belom lg korupsi dimanamana..yaelaahh...sialan bgt!

Unknown mengatakan...

@ Mike santai bro, takut kena UU ITE ya? Hehehe... Let it flow.

cie mengatakan...

kayanya mendingan naek sepeda deh

Unknown mengatakan...

@ cie iya neh sepeda gw sekarang lagi dibaikin.

Ahmad kirom mengatakan...

Wah emang benar gila BBM naik, semua turutan naik,.btw lam kenal

gue baru buat blog,.Sekarang masih newbie.

Kunjungi blog saya di http://a-kirom.blogspot.com

Thanks banget Bro

Unknown mengatakan...

@ ahmad kirom wah sepupu saya udah mulai ngeblog, lanjutkan perjuanganmu bro.

Anonim mengatakan...

halah siputra masih sempet2xnya mikirin ngapel...hehehe

btw yah memang banyak faktor yang buat pemerintah terpaksa naikin BBM (disamping memang pemerintah bodoh) semuanya saling terkaitan. Namun konseksuensinya memang selalu wong cilik yang kena getahnya.

Anonim mengatakan...

kalo bbm naik, semua naik tapi kalo nanti bbm turun apa yang tadi naik bisa turun lagi nggak ya....?
kata orang Indonesia yang sudah naik gak bisa turun. adil nggak ?

Anonim mengatakan...

Dukung kenaikkan harga BBM. Sebab, subsidi BBM selama ini hanya membuat orang kaya (baca:pemilik kendaraan) semakin kaya. Kalau bisa cabut aja semua subsidi BBM itu. Inflasi? itu cuma hantu sesaat. Paling lama dua tahun ke depan inflasi akibat kenaikkan BBM ini pasti bisa dikendalikan. Ingat, ketika inflasi tinggi, maka pendapatan masyarakat juga naik tinggi. Kalau tidak sekarang kapan lagi?

Anonim mengatakan...

kasihan sama rakyat kecil lagi.. soalnya pasti inflasi dan semua serba mahal, banyak deh yg mengurangi jatah makannya sehari, yg awalnya sehari 2 kali jadi sehari sekali.. huhu. sedih..

Unknown mengatakan...

@ all thanks for komentarnya

Anonim mengatakan...

memang parah tuh kenaikan BBM..mending om naik sepeda aja sekarang :(

Unknown mengatakan...

@ oom wah asik dong apalagi kalo boncengan ma cewe tambah asik lagi.

Anonim mengatakan...

wah bisa turun nih anggaran warnet kalo BBM jadi naik :((